Pohon Singkong

-sumpah ini bukan poto saya-

Ditengah-tengah antusiasnya mengetik, aku mendengar suara frekuensi rendah. Sedikit bising namun tidak begitu mengganggu. Aku berhenti mengetik lalu mencari tau sumber suara itu. Ketika kepalaku menengok kekiri, aku terpana beberapa saat ketika memandangi kipas angin yang bertiup sambil berputar kekanan dan kekiri. Suara televisi yang menyiarkan berita tidak lelah bercuap-cuap walaupun tak seorangpun memperhatikan.
Seperti biasa, jika aku mendalami suasana yang berjalan stabil, aku terdiam lumayan lama, merekam sebuah harmoni yang ada, hampir tidak berkedip, dan perlahan...perlahan...suara-suara tadi kian melemah dan tersamar. Dan kipas itu seakan-akan bergerak slow-motion. Tiupan angin semakin kuat aku rasakan, hingga tubuhku dingin-dingin sejuk.
5..4..3..2..1..Jeduarrrr!!! Tiba-tiba aku tertawa sendiri. Entah apa yang membuatku tertawa. Aku, Sinta. akhir-akhir ini menyukai kejadian sejenis tadi. HAHAHAHAHAHA

*penyakit mulai kambuh* *obat pun habis*