Pohon Singkong

Hilangnya sebuah arti dalam pertemanan apakah hasil dari Perkembangan Zaman, ataukah Akhir Zaman? Dulu, Pertemanan yang sarat dengan kesetiaan, loyalitas, solidaritas, senasib sepenanggungan, perlahan kian terkikis bahkan LENYAP.
Hmmm...Ada juga kemungkinan lain, misalnya "Apakah pertambahan usia mengurangi kadar pertemanan?"
Pertemanan sudah berubah. Pertemanan kini lebih condong ke arah Fungsional keberadaannya. Pertemanan tentang untung-rugi. Jika bermanfaat, Oke. Jika sudah tidak bermanfaat, BYE!!! Senang berbisnis dengan anda. *Shake Hand*

"Habis manis sepah dibuang"
Secara logika, sesuatu yang manis (anggap saja seperti Jus Mangga) ya diminum. Ketika manisnya sudah tidak ada (sudah habis diminum) otomatis gelasnya dicuci. Gelasnya dikembalikan ke lemari. Selesai.
Baiklah, memang benar untuk apa memanfaatkan sesuatu yang tidak bermanfaat buat kita. Untuk apa berurusan dengan orang yang tidak ada sangkut paut dengan keinginan kita. Oke, saya mengerti, SECARA LOGIKA.

Lalu, jika pandangan ini diterapkan dalam suatu pernikahan, Bagaimana?
Jika salah satu pihak atau kedua belah pihak sudah tidak "saling menguntungkan", sudah saling "puas" sehingga tidak perlu lagi berbisnis dalam pernikahan, saya rasa Janda akan sangat mudah ditemui di suatu masa nanti, Atau masa kini sudah terwujud?

Apakah Saya Diperalat?
Tidak. Eh, sedikit deh. Tapi bagi saya, teman itu ya teman. Uncondtional friendship. Karena saya menganggap teman, apapun saya lakukan apa yang dia inginkan dengan ikhlas tanpa imbal balik. Saya sangat menikmati kebersamaan ketika berteman. Namun, kadang saya merasa sedikit terbuang ketika "masa aktifnya" sudah habis. Dimana-mana, tidak ada yang mau dibuang. Begitupun saya.


Manusia Telah Punah
Masa? lha ini 6 Milyar orang masa bukan manusia? Terus apa namanya?
auk ah gelap. Sebut saja Robot Kapitalis. Individualis. Idealis. Realis. Berpikir dengan logika, penuh perhitungan dan alaysis dalam sistem kerjanya.

Ah..sudahlah. Mungkin sekali lagi ini merupakan ujian dari Tuhan. Walaupun mengeluh disini, paling tidak saya masih bisa tersenyum dan menjaga perasaan mereka, Robot Kapitalis.

*Maaf NgacoTulisannya*
*Lagi Mumet Tingkat Merkurius-Venus-Bumi-Mars-Jupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus-Pluto-Nibiru*