Ketika ku ingin mati,
Sekelilingku terasa ringan.
Seperti kapas putih yang tertiup angin diatas puncak
hutan cemara.
Setan mulai datang satu per satu,
Membisisikkan sesuatu di telingaku,
Membantuku memberi berbagai cara untuk mati
Yang pertama, ia memberiku ide dengan menenggak racun,
Seketika aku merasa haus, dan ingin sekali menenggak
minuman segar itu dengan nafsu.
Yang kedua, ia memberiku ide dengan terbang dari
ketinggian 200meter,
Seketika aku merasa duduk di roller coaster, dan ingin
sekali menguji adrenalinku.
Yang terakhir, ia memberiku ide dengan mengiris-iris pergelangan
tangan kiriku,
Seketika aku merasa ada sentuhan lembut dikulitku, dan
ingin sekali menikmati sensasinya dengan mata terpejam. Ini bukan klimaks!
Akupun bertekad
untuk mengambil pilihan terakhir.
Baiklah, setelah semua pekerjaan rumahku selesai, aku
akan melakukannya...
1 jam kemudian, dan semua pekerjaan rumah selesai, Otakku
kembali waras…
Setelah bermain game, Keinginan itu menghilang dengan sendirinya.
Untuk kalian (setan), Maaf telah mengecewakan kalian yang telah bersusah payah
memberiku ide.