Keduanya saling memuji,
Keduanya saling menyebut,
Keduanya saling mengangkat,
Keduanya saling berpegangan,
Keduanya memandang titik yang sama,
Sayang,
Titik itu sebuah surga kecil yang hanya bisa dikuasai 1 orang,
Keduanya sama-sama tersesat,
Terjebak dalam pemikiran sendiri,
Terikat milyaran sel-sel otak,
Keduanya saling berebut,
Hingga salah satu memilih mundur,
Dan yang menguasai titik hancur,
Hancur tercampakkan surga kecil yang maya,
Beruntunglah...
Yang hancur tetaplah hancur,
Yang mundur bisa kembali maju,
Mengalah bukan berarti kalah.
Pohon Singkong