Perkenalkan, Namaku Tanya Januari


Hai namaku Tanya Januari. Aku pendiam dan pemalu, sehingga aku tidak banyak tanya. Tapi aku sangat suka bercerita melalui kata. Ya, karna aku pemalu aku tidak memiliki keberanian untuk berbicara didepan banyak orang.
Ini pertama kali aku menulis. Hari ini hari minggu. Dan ini bulan Januari 2013. Sebentar lagi aku ulang tahun.
Pasti kalian paham kan, mengapa nama belakangku ada kata "Januari"nya.
Aku terlahir prematur tanggal 9 Januari, di bulan ke tujuh emak terpaksa mengeluarkan aku dari rahimnya. Sendiri. Di kasurnya.

Entah apa sebabnya aku lahir lebih cepat. Emak tidak pernah sekalipun ke dokter kandungan karena dia pikir itu hanya membuang-buang uang. Dia hanya ingin ditangani oleh dukun beranak ketika ingin beranak. Namun takdir berkata lain. Mendadak Emak merasakan rasa sakit yang hebat pada perutnya. Dan akhirnya, aku keluar.

Selama 6 hari, emak belum membeiku nama. Mungkin dia bingung ingin memberiku nama seperti apa. Dia ingin bertanya pada suaminya yang sekaligus bapakku, tapi bapak sudah pergi jauh meninggalkan emak saat aku 3 bulan menyelinap di perut emak.
Mau bertanya pada kakek nenek, percuma. Mereka sudah beristirahat tenang di alam sana.
Mau bertanya saudara, emak ragu. Karena saudaranya pun tidak pernah peduli dengan emak.

Emak pun menyerah. "Aku harus tanya pada siapa, ndok supaya kamu punya nama?", Tanya emak padaku saat dia menyusuiku didepan serambi sederhananya.

"Anaknya lahir bulan Januari toh? kasih aja namanya yang nyenggol dikit sama bulan kelahirannya. Kayak Okta kalo lahir bulan Oktober, Agustina kalo lahir bulan Agustus, Febri kalo lahir bulan Februari", Celetuk seorang tetangga yang kebetulan lewat depan rumah.

"Terus yang nyenggol sama Januari opo toh sing apik jeneng-e ?",Tanya emak lagi.

"Ah..mbuh kulo mak, Tanya si Januari wae lah. Bingung mak.", Jawab si tetangga sambil berlalu.

Sejak saat itu, namaku ditentukan emak jadi Tanya Januari. Awalnya emak mau copas kata-kata tetangganya itu, "Tanya si Januari wae lah". Tapi emak takut kalau aku besar nanti, namaku diejek oleh teman-teman karena namaku ambigu. Untung emakku cerdas. ^,^

Kata emak, dia kasih aku nama seperti itu, supaya aku bisa menjadi pedoman dan penasehat yang baik untuk semua orang. Memberi saran bagi mereka yang sedang kebingungan seperti emak bingung mau kasih aku nama. Membantu menunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat. Dan berusaha memberi jawaban terbaik pada mereka yang sedang bertanya-tanya. Walaupun aku tidak pernah sekalipun bisa menjawab setiap pertanyaanku sendiri yang kerap muncul dibenakku...

This entry was posted on Minggu, 06 Januari 2013 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

Blogroll

Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software

Popular Posts

Search This Blog