Menuju 21 tahun

Sebentar lagi, dalam hitungan hari usia saya menginjak 21. Gak terasa saya makin tua. Ada satu hal yang sungguh saya sesali diusia yang bagi saya tidak lagi muda. Seharusnya sejak usia 17an dimana saya mulai bekerja, saya sudah terpikirkan untuk investasi dalam bentuk yg sederhana dulu lah. Jika selama 4 tahun yg terbuang itu saya sempat menyisihkan uang 100ribu saja, mungkin saya tidak segalau ini. Hahaha
Tapi gabisa disalahkan juga sih (bukan membela diri ) saat itu saya juga sedang menyisihkan uang untuk daftar kuliah, jalan2 gakjelas, makan2, beli hewan, cicilan2 yg alhamdulillah udah lunas, arisan2 yg duitnya entah sudah dipake buat apaan aja, beli kosmetik saking ganjennya dan beberapa pemborosan lainnya.
Maklum baru kerja ya jadinya udik gitu.. apa2 dibeli akhirnya nyesel pas tabungan nipis.
Tapi saya gakmau terus-terusan seperti ini. Saya harus bangkit dari keterpurukan. Saya gak mau pelit sama diri sendiri dan keluarga, tapi saya bakalan lebih pelit selektif lagi sama orang. Biarin aja, contohnya jangan gampang percaya ama temen yg jarang ketemu trus tiba2 datang mau pinjem duit. Pokoknya jangan. Sukur2 dibalikin, kalo kagak dibalikin disaat lagi bokek sakitnya tuh disiniiiiiiii. Derita punya teman BPJS (biaya pas-pasan Jiwa SOKSIAL-LITA ).WKWKWKWK  Asu..dahlah... jangan curcol. Hahaha lupain aja toh ud lewat dan cukup tahu saja.
Bagaimanapun juga pemborosan saya selama 4 tahun ini ada hikmahnya, yaitu gak terlalu penasaran lagi dan gak terlalu gampang lapar mata karena pengalaman mengajariku segalanya *ngomong ala diana pungky*
Bukan berarti lapar mata saya ilang, teteup ada.. tapi berkurang lah. Hihihi
Daripada terus mengutuk diri lebih baik segera berubah sebelum makin menyesal.
Saya yang orang awam mulai resah dan gelisah dengan keadaan perekoniman di indonesia dan inflasi yg relative meningkat tiap tahun. Saya yang berstatus sebagai mahasiswi tanpa target skripsi yang jelas (mungkin karna songong, merasa masih smster 6 jadi anggap masih lama untuk ngurus skripsi) Saya harus mencari solusi agar masa depan saya tidak suram suram amat deh. Lagipula status karyawan saya juga tidak selamanya kan? (Kalau tiba2 kena PHK contohnya.) Ya, saya emang parno. Yang engga-engga suka saya bayangin. 😣

Investasi tidak harus dilakukan oleh orang2 berduit, bukan ? :) So, why not rakyat jelata seperti saya boleh kan ikut investasi. Bukan investasi yg berat loh.. cuma investasi kecil2an entah itu emas atau reksadana aja. Intinya, jangan menggelontorkan 100% anggaran untuk berinvestasi di satu jenis investasi. Pasti sering kan, dengar kalimat kira2 begini  "jangan menaruh beberapa telur di keranjang yang sama ".

Saya akan posting lagi mengenai resolusi saya yang (kalo bisa) 50% tercapai minimal sebelum menginjak usia 25 tahun.
Bukan apa-apa, ini hanya sebagai pengingat dan target buat saya supaya hidup lebih terarah dan terorganisir..Selain itu saya ingin tahu apa saja yg sudah saya capai dan belum dicapai, sehingga bisa jadi motivasi buat saya.  *Apalah! Ini bahasanya kok rancu ya 😌

This entry was posted on Senin, 11 Mei 2015. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

Blogroll

Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software

Popular Posts

Search This Blog